Sengketa Tanah Berujung Maut, Ismiyadi Meninggal Dunia Setelah 20 Hari Dirawat

Peristiwa905 Dilihat

Ngawi, OposisiNews_Net //  Sengketa tanah berujung maut di Ngawi. Ismiyadi, warga Jalan Sentot, Desa Karangtengah, meninggal dunia setelah 20 hari dirawat di RSUD dr Soeroto akibat perkelahian dengan Untung, tetangganya sendiri.

Perkelahian terjadi pada tanggal 6 Juni 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Ismiyadi yang tidak sadarkan diri akibat perkelahian dilarikan ke RSUD dr Soeroto. Setelah menjalani perawatan selama 20 hari, Ismiyadi menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 26 Juni 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.

Hingga saat ini, Untung belum ditetapkan sebagai tersangka tunggal oleh Polres Ngawi. Menurut keterangan salah satu warga sekitar kejadian yang diinisial P, Untung diduga mengalami gangguan jiwa sejak ekonominya terpuruk.

” Sampai hari ini sdr untung masih dirumah , semestinya sdr untung karena Is meninggal seharusnya sudah diamankan oleh polres kalau memang terbukti sdr untung gila / stres harusnya ada penanganan medis , jadi tidak menimbulkan kekwatiran warga sekitar “, harap warga sekitar kejadian.

P juga menjelaskan bahwa awal kejadian bermula dari Untung yang selalu mempertanyakan tanah yang telah dijual dan dibeli oleh keluarga Ismiyadi. Sementara kondisi Ismiyadi yang baru saja menjalani operasi GO akibat kecelakaan lalu lintas tidak bisa menahan emosi, sehingga terjadilah perkelahian yang berujung maut. ( Red** )