Bojonegoro .OposisiNews, Net. // Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dihentikan sementara pada Rabu (21/2/2024) diduga kuat adanya kecurangan berupa penggelembungan suara.
Rumor yang beredar menyebutkan, penggelembungan suara itu terjadi pada beberapa caleg, baik dari internal maupun eksternal partai.
Indikasinya adalah terjadi perpindahan suara signifikan dari sekitar 2.000 suara menjadi 4.000 suara lebih.
Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro, H. Sukur Priyanto, membenarkan adanya indikasi kecurangan. Ia turun langsung mengecek informasi tersebut ke Balai Pendopo Kecamatan Padangan.
“Saya tadi ke Kecamatan Padangan karena ada indikasi kecurangan. Tadi saya minta agar proses rekapitulasi dihentikan dan diminta penghitungan ulang dari awal. Saya juga minta agar operatornya diganti,” tegas Sukur Priyanto.
Keadaan semakin memanas setelah KPU dan Bawaslu datang ke lokasi. Diduga terjadi perpindahan suara dari beberapa caleg kepada salah satu caleg dengan jumlah sekitar 1.500 suara.
Iwan, salah satu warga Kecamatan Padangan yang mengikuti jalannya penghitungan suara, menyesalkan adanya pengelembungan suara. Ia menduga ada unsur kesengajaan oleh operator, sehingga seluruh partai merasa dirugikan.
“Bukan hanya Demokrat, seluruh partai pasti dirugikan. Diduga akibat ulah oknum operator PPK seperti itu. Setiap TPS disinyalir dirubah suaranya,” tegas Iwan.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kejadian ini. Bawaslu memberikan tiga rekomendasi:
Membuka kembali kotak suara untuk rekap ulang dan melihat C Hasil yang kemudian diinput ulang di sirekap.
Memberikan dokumen D Hasil rekapitulasi kecamatan untuk dapat dilakukan pencermatan oleh Panwascam dan saksi.
Mengganti operator sirekap, baik personil maupun akunnya.
Komisioner KPU Bojonegoro Divisi Teknis Penyelenggaraan, Fatma Lestari, membenarkan bahwa rekapitulasi di PPK Padangan dihentikan sementara.
Investigasi masih berlangsung untuk memastikan adanya kecurangan. ( WHY )
Reporter.Wahyu B
Editor .BB.red **