Warga Desa Tapelan menolak pelantikan Kasun Sambigerang karena ada dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia ujian. Panitia juga disinyalir tidak netral dalam menjalankan seleksi. Selain itu, masyarakat setempat menolak warga dari luar dusun untuk menjadi Kasun Sambigerang.
Salah satu warga yang ikut dalam tes perades di Dusun Sambigerang, Dwi, mengatakan bahwa masyarakat setempat sudah sepakat untuk memilih warga dari dusun tersebut untuk menjadi Kasun. Namun, hasil ujian justru menetapkan warga dari luar dusun sebagai pemenang.
“Oleh karena itu kami datang ke tempat pelantikan guna untuk menyuarakan atau menggagalkan pelantikan tiga calon (perades) hasil ujian,” kata Dwi.
Warga Desa Tapelan mengancam akan terus melakukan aksi penolakan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka juga akan menempuh jalur hukum jika pelantikan Kasun Sambigerang tetap dilakukan.
Ketua Panitia Seleksi Perades Tapelan, Jamari, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan seleksi sesuai tahapan. Namun, ia tidak menanggapi tudingan kecurangan yang dilontarkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Tapelan, Bambang Edi Sudarto, belum memberikan tanggapan atas berbagai tudingan dan keinginan masyarakat yang dialamatkan ke pihaknya. ( Why )
Reporter.Wahyu B
Editor .Bambang PW