Tulongagong _ Jawa Timur
07:09WIB. 20_02_2025
www.oposisinews.net
Seiring dan sejalan dengan Pelantikan Pilkada, masa jabatan 2025 -2030, _
Peran para wakil rakyat kita terus melaksanakan giat/ kegiatan dengan mengadakan Bimtek ( Bimbingan Teknis ), Dasar Hasil ( Munas ), Musyawarah Nasional bersama pejabat terkait, hakekat pembahasan pedoman diri warga & masyarakat sekitar, sama halnya dengan jabatan,
Memahami kodrat manusia hidup di dunia ini yang hanya saling pada tinggal hidup ngontrak numpang hidup sementara di bumi, dengan penuh keterbatasan ke kurangan, serta kelebihan maing-masing, bukan malah mengejar ambisi serakah rakus untuk kelompoknya semata,

OPD, ( Organisasi Perangkat Daerah ), Presiden, Menteri, Dewan DPR, MPR, Gubernur, Walikota, Bupati, Camat, kades, ( Kepala desa ), lurah, anggaran selalu tersedia mahal di gedung- gedung mewah, berbanding terbalik dengan yang masih belum ada apa- apa, bisa mau, untuk studi kiranya senantiasa ingat, sadar diri, tetap mawas diri, waspada diri biar pada awet dalam hubungan antar sesama makhluk hidup, antar lembaga, tahan lama tetap stabil menjaga kondisi konektifitas yang baik, tetap saling membantu, terus berbenah, _sandi jawa, Uriip iku Urup, ( terus Update, ) sesuai / tidak sesuai Ecpetated, me ingatkan satu sama lainnya, karena pada dasarnya manusia tidak bisa apa-apa tanpa bantuan, peringatan dari manusia satu ke insan manusia lainnya, bukan aji mumpung hanya pada sa’at menjabat saja,
Manajemen konflik, _
Kontradiktif, bertata negara, system tercipta undang -undang transparansi keterbukaan Informasi Publik, UU pasal 52 _29 ayat 1 tahun 2008, semua data masuk / keluar informasi dalam perlindungan hukum yang sama dan se adil- adilnya, dan polemik carut-marutnya problematika transparansi anggaran Negara, aparatur sipil negara, menteri, kabupaten, Camat, Desa, PPMD, BPD, BUMDES, LSM, Perizinan, Pertanian, pajak, bea cukai, Pengusaha swasta, Insan media, rakyat, warga dan lain-lain nya,
PR ( Pekerjaan Rumah ) kita bersama, _
Adalah hobby menimbun uang di bank di rumah, materi jasmani Rohani, bangun rumah besar-besar an, pagar tinggi- tinggi, harus seimbang dengan yang ada di dalam diri, hobby ngutang, serta solusi nya bagaimana, edukasi ke generasi kita ke selanjutnya, dll, …
Hingga niat, do’a, gerak, otak jalan / tidak, benar / salah, hari- hari masih ramai jadi perbincangan gibah ngrumpi di warung, pertengkaran, perdebatan, hingga dunia persilatan, citra buruk hukum oknum itu sendiri, hangat terus sampai saat ini, mental moral apatis, pesimis, tipis spirit hilangnya norma nilai jati diri terhadap leluhur yg terbih dahulu hidup, jadi hilangnya ketenangan diri, anarkis, ego diri, ego sentris, kebodohan, alasan sakit-sakitan, kekerdilan, ke tidak mau tau an belajar, luasnya dunia luar, belajar, cepat tepat, peka, jeli, teliti, sampai-sampai konyol lucu, ada di abad se usia ini dengan sebutan menteri Bodrex, Wartawan non bodrex, masyarakat bodrex, & non bodrex, _
Moslem, non moslem, _ dll …
Masih / sudah hilang Tenggang Rasa malu, _
Sudah maksimalkah perputaran keuangan negara, ber milyar- milyard, Trilyunan bisa menata uang tersebut / malah tidak bisa menata menggunakannya, anggaran untuk kota, sampah-sampah limbah juga masih terlihat berserakan, trotoar- trotoar kotor & rusak, fasilitas publik, kendaraan mobilitas transportasi umum yang usang tidak layak, akses ke desa terpencil, jalan- jalan desa berlubang lebar, masih yang banyak jalan rusak, di depan mata kita, tidak nampak / tidak kelihatan kah, tidak ada di uangkan, di anggarkan kah, jika sudah ada, kemana uang nya, _ hingga lain-lainnya, / no.aktif sosial control, bonus bunga-bunga tunjangan hadiah dari pemerintah pusat dan daerah masih saja kurang kah,
Bidang peran hak etos kerja, para pemangku jabatan _NKRI, yang punya kebijakan jabatan sangat menentukan pola pikir pokir kinerjanya, lebih serius lagi, bukan malah salah guna jabatan, apa lagi sekedar asal gaya-gaya’an, jiwa nasioanlis harus tau sejak dini, jika terus sadar diri ingat punya sanak saudara, kelak anak cucu menuntut terus dan bertanya, .. lalu terus bagaimana,
Pada hal sampai akhir hayat, inti nya semuanya adalah bukan kah, satu tujuan nya sama, _
Merah Putih
UUD 45, Pancasila
Bhinneka Tunggal Ikka, _
Atau kah malah ada ideologi lagi lainya, _
Tiada lelah tiada henti dari mulai pagi siang malam hingga tengah malam kembali pagi lagi, untuk 1 tujuan kita saling sambung baik, hidup saling terus tetap ber sinergy, gotong royong, tolong menolong, _ tulongagung,
Selama ini, sejauh ini sudah sampai dimana kita mengimplementasikan saling sering/ malah tidak pernah pada melaksanakannya, _
Sesuai dengan arahan harapan sekaligus contoh tindakan nyata Presiden Prabowo subianto-Gibran, selalu menjaga SDM kita, ber ketahanan pangan yang cukup, menuju menjadi generasi warga masyarakat indonesia 45 emas yang lebih baik unggul dan cerdas di masa depan.
Hukum Alam
*( team oposisinews.net_ yn )*