Sekjend LSM GARDA SUARA RAKYAT Tegaskan Komitmen: Satu Komando,Stabilitas Kamtibmas Harga Mati

Uncategorized93 Dilihat

Tulungagung,Oposisinews.net — Di tengah riak-riak isu yang berhembus mengenai rencana aksi penyampaian aspirasi besar-besaran oleh berbagai elemen masyarakat,DPP LSM GARDA SUARA RAKYAT mengambil sikap tegas. Melalui dewan SEKJEND, Karyanto,C.PS., organisasi ini menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk tetap tegak lurus dalam satu komando dan selalu menjaga stabilitas keamanan dan ketertipan masyarakat (Kamtibmas) Kabupaten Tulungagung.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung dari kantor sekretariat LSM GARDA SUARA RAKYAT yang berlokasi di Mangunsari, Tulungagung, pada Rabu (3/9). Dalam suasana yang penuh kehati-hatian namun tetap berwibawa, Karyanto menegaskan bahwa menjaga kondusivitas bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat, termasuk LSM.

“Kami tidak ingin Tulungagung menjadi panggung provokasi. Kami berdiri di garis depan untuk memastikan bahwa gerakan kami tidak disusupi kepentingan yang merusak,” ujar Karyanto dengan nada penuh ketegasan. Ia menambahkan bahwa GARDA SUARA RAKYAT tetap berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan keutuhan NKRI.

Isu yang beredar mengenai potensi aksi massa pada Kamis (4/9) menjadi latar belakang pernyataan ini. Karyanto,C.PS menyebut bahwa aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun harus disampaikan dengan cara yang bermartabat dan tidak menimbulkan keresahan publik. “Aspirasi bukan agitasi. Demokrasi bukan anarki,” tegasnya.

Dalam himbauannya, Karyanto,C.PS juga mengajak seluruh anggota untuk memperkuat koordinasi internal dan tidak terpengaruh oleh narasi liar yang beredar di media sosial. Ia menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum mengambil sikap, agar tidak terjebak dalam pusaran hoaks yang bisa memecah belah persatuan.

“Kami satu komando. Utama adalah panutan, bukan sekadar simbol. Ketika mereka menyerukan ketenangan, maka kami wajib patuh,” lanjut Karyanto,C.PS Ia juga mengingatkan bahwa LSM GARDA SUARA RAKYAT bukan alat politik, melainkan garda sipil yang mengawal integritas dan transparansi di daerah.

Selaku Ketua Umum dari LSM GARDA SUARA RAKYAT M Fari Duddin,C.PIL,C.PS. memberikan pernyataan bahwasannya demo itu bukan suatu larangan . ” Demo itu tidak ada yang melarang , Tetapi itu opsi terakhir ketika pejabat sudah tidak bisa diajak komunikasi atau tidak menanggapi aspirasi masyarakat,selama sesuai prosedur dan tidak anarkis tetap menjaga keamanan dan kenyamanan” ujarnya

Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, pernyataan ini menjadi penegasan bahwa LSM GARDA SUARA RAKYAT tetap berdiri di atas prinsip. Bukan hanya anti korupsi, tapi juga anti provokasi. Mereka memilih jalur elegan: menjaga keamanan, merawat persatuan, dan mendukung aspirasi yang konstruktif.

Dengan sikap yang konsisten dan narasi yang kuat, LSM GARDA SUARA RAKYAT menunjukkan bahwa gerakan sipil bisa menjadi penyeimbang dalam demokrasi. Di tengah potensi gejolak, mereka memilih jalan damai, satu komando, dan tetap tegak lurus di bawah naungan nilai-nilai luhur bangsa.

Pewarta : PAUJI
www.Oposisinews.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *