Kegiatan di hadiri oleh masyarakat desa ngunut dan ini diikuti oleh puluhan pelaku usaha mikro dari berbagai desa di Tulungagung yang bergerak di bidang kuliner dan minuman. Mereka mendapatkan pembekalan keterampilan barista, mulai dari teknik meracik kopi, manajemen usaha kedai, hingga strategi pemasaran berbasis digital.
“Pelatihan ini bertujuan agar pelaku usaha mikro bisa meningkatkan kapasitas usahanya, sehingga mampu naik kelas menjadi usaha kecil dengan produk yang lebih berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi,” ujar salah satu panitia penyelenggara.
Peserta pelatihan terlihat antusias mengikuti setiap sesi, termasuk praktik langsung penggunaan mesin espresso, teknik latte art, dan pengenalan tren minuman kopi kekinian yang diminati pasar.
Salah seorang peserta, Andi (38 ), mengaku terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Selama ini saya hanya jual kopi manual di warung sederhana. Setelah belajar teknik barista, saya jadi tahu bagaimana menyajikan kopi modern yang lebih menarik dan punya peluang usaha lebih besar,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kedai-kedai kopi baru di Tulungagung serta meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal. Selain itu, dengan keterampilan baru yang dimiliki, para pelaku usaha mikro diharapkan dapat memperluas pasar, membuka lapangan kerja, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Pewarta: Pauji
www.oposisinews.net
