Tulungagung ,Oposisinews.net– Aktivitas perdagangan di Pasar Ngantru, Kabupaten Tulungagung, kian hari kian sepi. Kondisi ini membuat para pedagang mengeluh lantaran omzet menurun drastis, sementara pembeli juga mengaku kurang nyaman berbelanja karena minimnya fasilitas dan promosi pasar.
Salah satu pedagang, Sulastri, mengaku dagangannya jarang laku. “Biasanya pagi sudah ramai, sekarang bisa sampai siang hanya dapat satu atau dua pembeli. Kalau begini terus, banyak pedagang bisa gulung tikar,” keluhnya.
Dari sisi pembeli, Rina, warga sekitar pasar, mengatakan alasan jarangnya berbelanja di Pasar Ngantru adalah karena kondisi pasar yang kurang terawat. “Kalau mau belanja kadang pilih ke pasar lain atau ke toko modern, karena di sini agak sepi, tempatnya juga kurang bersih. Padahal kalau ramai lagi, saya lebih senang belanja di pasar tradisional,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pasar Ngantru, membenarkan kondisi sepinya aktivitas pasar. Ia menilai butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. “Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag terkait kondisi ini. Harapan kami ada langkah nyata, promosi pasar, dan kegiatan yang bisa menarik masyarakat untuk kembali berbelanja di sini,” jelasnya.
Koordinator pasar juga mengingatkan bahwa pasar tradisional adalah sumber penghidupan ratusan pedagang kecil. “Kalau pasar mati, maka ekonomi rakyat kecil juga ikut mati. Karena itu kami berharap Pemkab bisa segera turun tangan,” tambahnya.
Para pedagang dan pembeli kini menunggu langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi di Pasar Ngantru, agar tetap menjadi pusat perputaran ekonomi masyarakat.
Pewarta: Pauji
Editor : Redaksi
