Tulungagung,Oposisinews.net-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung menggandeng organisasi masyarakat (ormas) untuk mewujudkan kota yang tanggap ancaman narkoba. Langkah ini dilakukan melalui Konsolidasi Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Kelembagaan yang digelar di Barn meeting and convention Liur FM, Rabu (13/8/2025).
Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, menegaskan bahwa ormas memiliki peran vital dalam program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
”Ormas memiliki kedekatan langsung dengan warga. Mereka bisa menjadi garda terdepan, baik dalam memberikan edukasi, mengawasi lingkungan, maupun melaporkan indikasi penyalahgunaan narkoba,” ujar Rose dalam sambutannya.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama: Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tulungagung, Kepala Dinas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), serta perwakilan Unit Rehabilitasi Napza RSUD dr. Iskak Tulungagung. Mereka membahas aspek hukum, penguatan kelembagaan di tingkat desa, dan layanan rehabilitasi.
Dengan ancaman narkoba yang tidak mengenal batas, Rose menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak. “Kalau kita bergerak bersama, ancaman narkoba bisa kita tekan. Ormas, tokoh masyarakat, dan media punya peran penting dalam membangun kesadaran kolektif,” tambahnya.
Forum ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi Tulungagung untuk menjadi kota tanggap ancaman narkoba, di mana seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.
Peqarta : by. U