Bentrok Antar Perguruan Silat di Ngawi, Ratusan Orang Diamankan

Hukum209 Dilihat

OposisiNews_Net.Ngawi Bentrok masa antar perguruan silat dan warga desa terjadi di Jalan Raya Sine-Wonosari masuk Dusun Krajan, Kecamatan Sine, Ngawi, Jawa Timur, pada Selasa (16/01/2024) dini hari.

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, mengatakan bahwa bentrokan tersebut diduga berawal dari selisih paham atau miss komunikasi antara warga dusun dan rombongan pesilat.

Saat massa IKSPI Kera Sakti pulang dari acara syukuran pendirian tugu di rumah Maryono warga Dusun Ngadiluwih, Desa Wonosari, Kecamatan Sine, mereka terlibat cekcok dengan warga yang nongkrong di pinggir jalan. Diduga akibat cekcok itulah mereka membakar motor warga.

Tidak berselang lama konvoi pesilat IKSPI bertemu dengan massa PSHT. Bentrokan pun tidak terhindarkan hingga akhirnya massa dibubarkan polisi dan petugas gabungan. Total 166 orang dari dua perguruan silat tersebut diamankan polisi karena kejadian itu.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tindak lanjut akan kami dalami untuk membuat terang peristiwa tersebut,” jelas AKBP Argowiyono.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, agar jangan terprovokasi berita-berita yang tidak sesuai atau hoaks dan bila ada yang menjadi korban agar menghubungi kepolisian.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi berita-berita yang tidak sesuai atau hoaks, atau hal-hal sesuatu yang nantinya menimbulkan/memicu kegaduhan atau gesekan kembali. Dan kami himbau kepada masyarakat yang menjadi korban agar datang ke Polsek Sine atau Polres Ngawi agar dapat kami tindak lanjuti,” tutup AKBP Argowiyono.

Kronologi Bentrokan

Berikut adalah kronologi bentrokan antar perguruan silat di Ngawi:

  • Pada Senin (15/01/2024) malam, massa IKSPI Kera Sakti menghadiri acara syukuran pendirian tugu di rumah Maryono warga Dusun Ngadiluwih, Desa Wonosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
  • Seusai acara, massa IKSPI Kera Sakti pulang. Saat melintasi Jalan Raya Sine-Wonosari, mereka terlibat cekcok dengan warga yang nongkrong di pinggir jalan.
  • Diduga akibat cekcok itulah massa IKSPI Kera Sakti membakar motor warga.
  • Tak lama kemudian, massa PSHT melintas di lokasi kejadian. Bentrokan pun tak terhindarkan.
  • Bentrokan berlangsung selama beberapa menit hingga akhirnya dibubarkan polisi dan petugas gabungan.
  • Total 166 orang dari dua perguruan silat tersebut diamankan polisi karena kejadian itu.

Komentar dari Masyarakat

Kejadian bentrokan antar perguruan silat di Ngawi ini mendapat perhatian dari masyarakat. Banyak masyarakat yang menyayangkan kejadian tersebut. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Kedua perguruan silat tersebut sama-sama perguruan silat yang besar dan terkenal. Saya berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujar Budi, warga Ngawi.

“Saya berharap agar kedua perguruan silat tersebut bisa duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini secara damai,” ujar Siti, warga Ngawi lainnya. red**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *