OposisiNews_Net.Blora // Lemahnya pengawasan dari konsultan pengawas dan pejabat pembuat komitmen (PPKOM) di Kabupaten Blora diduga menyebabkan pengurangan besi tulangan kuda-kuda penyangga wiremesh saat pengecoran jalan rigid beton di Desa Cabean, Kecamatan Cepu.
Pengurangan besi tulangan diduga dilakukan secara sengaja karena pihak penyedia jasa proyek mengetahui kelemahan konsultan pengawas dan PPKOM. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya jawaban dari PPKOM dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora saat dikonfirmasi awak media.
Selain itu, pihak penyedia jasa juga diduga mengabaikan pembesian penyangga kuda-kuda wiremesh yang seharusnya berjumlah 30 biji, namun hanya dipasang 10 biji per segmen. Diduga keras, konsultan pengawas juga tidak mendampingi saat pengecoran jalan rigid beton.
Kualitas mutu cor beton juga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang tertulis pada buku panduan yang telah disepakati pada pakta integritas saat penerimaan surat pelaksanaan kerja (SPK) dari pihak Pemkab Blora.
Rusdi, warga sekitar Desa Cabean, meminta konsultan pengawas, Kepala Dinas PUPR, dan PPKOM untuk melakukan pengetesan ulang kualitas beton dan pembesian jalan rigid beton tersebut.
“Jika benar pihak penyedia jasa tidak mengerjakan sesuai dengan metode dalam gambar kerja, saya memohon agar pihak terkait di Pemkab Blora berani mengambil keputusan untuk memberi sanksi tegas,” kata Rusdi.
Awak media juga mengkonfirmasi hal ini kepada Yudi K, PPKOM PUPR Kabupaten Blora, melalui WhatsApp. Namun, Yudi tidak memberikan penjelasan apapun.
Warga Desa Cabean berharap pihak Pemkab Blora yang ikut mengawasi pelaksanaan proyek jalan rigid beton tersebut menegur dan mengecek kembali hasil pekerjaannya. Jika terbukti ada pengurangan material, pekerjaan tersebut tidak layak dibayar.( WHY )
Reporter.Wahyu B
Editor.Bambang PW
