Tulungagung,Oposisinews.net| 15 Oktober 2025 – Dalam rangka menjaga kelancaran fungsi infrastruktur dan memastikan keselamatan pengguna jalan, Unit Pelaksana Teknis Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Tulungagung kembali melaksanakan kegiatan rutin pemeliharaan dengan fokus pada pembersihan rumput liar serta saluran air di sekitar Jembatan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (15/10) ini melibatkan tim petugas lapangan UPT PJJ yang secara bergotong royong melakukan pembersihan pada sisi kiri dan kanan jembatan, termasuk area bahu jalan, trotoar, dan saluran drainase. Pembersihan dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan kerja lapangan seperti sabit, cangkul, serta alat pengangkut sampah.
Kepala UPT PJJ Tulungagung, Mohammad Arif Wicaksono,ST, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang telah terjadwal secara berkala dan dilaksanakan di sejumlah titik strategis. Jembatan Karangrejo menjadi salah satu prioritas mengingat fungsinya sebagai jalur penghubung vital antar kecamatan yang dilalui kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga kendaraan berat.
“Kegiatan pemeliharaan jembatan yang dilaksanakan di kecamatan Karangrejo merupakan pemeliharaan rutin jembatan dengan membersihkan kotoran rumput atau tanah yg menyumbat saluran pembuangan air, pembersihan sedimen yg menutupi lubang drain.
Tujuan dari adanya kegiatan tersebut agar jembatan yg ada dapat bertahan lebih lama dan dapat menggurangi kerusakan yg terjadi akibat kotoran tanah atau rumput yg menyumbat saluran pembuangan.
Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum agar tetap baik, dikarenakan jika terjadi kerusakan selain beresiko besar pada masyarakat yang melintas, perbaikan yang dilakukan akan memakan waktu lama sehingga bisa mengganggu jalannya perekonomian, juga menelan biaya yang sangat besar” ujarnya
Lebih lanjut, pihaknya juga menegaskan bahwa saluran air yang tersumbat dapat menimbulkan berbagai permasalahan, terutama saat musim penghujan tiba. Air yang tidak mengalir dengan lancar dapat menyebabkan genangan di atas jembatan maupun di badan jalan, yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Selain menjaga fungsi teknis, kegiatan ini juga berdampak pada kebersihan dan estetika lingkungan sekitar. Rumput liar yang dibiarkan tumbuh tak terkendali dapat mengganggu pandangan pengemudi, mempersempit ruang jalan, hingga merusak konstruksi jika akarnya menjalar ke struktur jembatan.
Masyarakat sekitar memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Salah satu warga Desa Karangrejo, Sutrisno (47), mengungkapkan apresiasinya kepada tim UPT PJJ yang rutin melakukan pembersihan.
“Kalau tidak dibersihkan, biasanya banyak rumput tinggi di pinggir jembatan, dan kalau hujan air suka meluap ke jalan karena selokan mampet. Sekarang alhamdulillah sudah bersih, air juga mengalir lancar. Kami warga sangat terbantu,” tuturnya.
Di akhir kegiatan, petugas juga melakukan pengecekan ringan terhadap kondisi fisik jembatan seperti sambungan antar girder, plat lantai jembatan, dan kondisi pagar pengaman. Meskipun tidak ditemukan kerusakan serius, UPT PJJ mencatat beberapa titik yang perlu menjadi perhatian untuk pemeliharaan lanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jawa Timur melalui UPT PJJ Tulungagung dalam menjaga kelayakan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah kerjanya.
UPT PJJ Tulungagung juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran air atau area sekitar jembatan, karena perilaku tersebut dapat menghambat fungsi drainase dan merusak lingkungan.
pewarta: M Fari Duddin
www.oposisinews.net