Puncak kegiatan dimeriahkan dengan parade sound horeg yang diikuti oleh kurang lebih 18 peserta, baik dari lokal maupun luar daerah. Tak hanya dari sekitar Tulungagung, peserta juga datang dari wilayah Jawa Tengah, Surabaya, Malang, Blitar, dan berbagai kota lainnya. Bahkan, miniatur sound system yang turut ambil bagian dalam parade menampilkan kualitas suara yang luar biasa, menambah semarak suasana malam tersebut.
Tidak hanya parade sound, kegiatan ini juga menampilkan beragam kesenian dan budaya lokal sebagai bentuk pelestarian tradisi dan hiburan untuk masyarakat. Rute acara dimulai pada pukul 01.00 siang hari dan mendapat pengawalan ketat dari jajaran TNI dan Polri.
Pengamanan dilakukan oleh personel dari KOREM 0807 Ngunut, serta aparat dari Rejotangan, Sumbergempol, Kalidawir, Satpol PP, ormas, dan seluruh perangkat pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Suhardi menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan acara ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah desa, warga, dan seluruh pihak terkait. Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi momentum kebangkitan semangat gotong royong dan membawa nuansa baru bagi Desa Sumberjo Kulon dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berusaha semaksimal mungkin agar peringatan HUT RI tahun ini bisa dirasakan meriah oleh seluruh warga. Semoga ini menjadi awal perubahan positif dan memberi semangat baru bagi Desa Sumberjo Kulon,” ujar Suhardi.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan masih membara di tengah masyarakat, terutama dalam menjaga dan melestarikan budaya serta membangun kekompakan antarwarga
Pewarta : Joko Miswanto
www.Oposisinews.net