Perangi Stuting, Desa Selopuro Alokasikan Dana Rp 1,5 Juta untuk 3 Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis

Advetorial208 Dilihat

Ngawi, OposisiNews_Net – Dalam upaya menekan angka stunting, Pemdes Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, bersama Posyandu dan PLKB, gencar melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil sejak dini. Melalui program BUMIL KEK (Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis), terdeteksi adanya 3 ibu hamil dengan kondisi tersebut.

Untuk menekan dampak negatif pada ibu dan anak, Pemdes Selopuro memanfaatkan dana desa dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.500.000 untuk ketiga ibu hamil tersebut. Bantuan ini diberikan di luar program PMT (Penambahan Makanan Tambahan) dan vitamin yang sudah berjalan.

Sunarno, Kades Selopuro, mengatakan, “Dengan terdeteksinya kesehatan warga sejak dini, khususnya ibu hamil, desa akan bisa fokus dalam penanganannya.”

Sunarno menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari peran 3 pilar kesehatan desa dan kesadaran masyarakat untuk melakukan cek kesehatan yang rutin digelar dan difasilitasi oleh Puskesmas Pitu dan Posyandu setiap bulan di Balai Desa Selopuro.

Menurut keterangan salah satu tokoh ahli Gisi , Nandang menjelaskan ” Banyak faktor / upaya menekan stuting salah satunya program Bumilkek , deteksi dini pada kesehatan ibu hamil dengan mengklasifikasikan seberapa kronis dan dampaknya pada ibu dan anak serta faktor penyebabnya sangat penting.

” Faktor penyebab terjadinya Bumilkek bisa dari locus / tempat tinggal dan budaya konsumsi masyarakat seperti kecenderungan mengkonsumsi teh pahit pada ibu mengandung umumnya ini menjadi tradisi masyarakat yang berada dipedesaan pelosok , Faktor internal disebabkan dari Gen ( keturunan ) khususnya ibu penderita anemia akan lebih dominan melahirkan anak kondisi stating. Red**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *