Tulungagung,Oposinews.net – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) melayangkan surat klarifikasi kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait urugan lapangan Desa Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.
Langkah ini ditempuh setelah upaya klarifikasi langsung ke pihak desa sebelumnya justru tidak membuahkan jawaban jelas. Alih-alih memberikan penjelasan, oknum perangkat desa malah menyarankan agar media maupun pihak terkait menanyakan langsung ke BBWS. Sikap tersebut memunculkan dugaan adanya sesuatu yang sengaja ditutupi oleh pihak desa.
Ketua LSM GERAK Mat Siswondo menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin membiarkan persoalan ini menggantung di masyarakat tanpa kejelasan hukum. “Awalnya publik berharap desa bisa menjelaskan secara transparan. Tapi ketika desa justru melempar bola ke BBWS, kami menduga ada indikasi penutupan informasi. Karena itu, kami secara resmi mengirimkan surat klarifikasi ke BBWS agar semua pihak mendapat kepastian,” ujarnya.
Menurut keterangan sejumlah warga, tanah urugan lapangan berasal dari kegiatan pengambilan tanah sungai di wilayah setempat. Namun, status dan peruntukan tanah hasil kegiatan tersebut masih menjadi tanda tanya. “Jika memang benar berasal dari normalisasi, maka seharusnya ada aturan jelas apakah tanah itu bisa dialihkan untuk menimbun lapangan desa atau tidak,” tambah Ketua LSM GERAK.
LSM GERAK menilai, keterbukaan informasi adalah hal penting agar publik mengetahui apakah penggunaan tanah tersebut sesuai aturan atau justru berpotensi melanggar hukum. “Kami akan terus mengawal persoalan ini sampai tuntas, demi memastikan tata kelola aset negara maupun desa tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi .
By : Redaksi
www.oposisinews.net