LMI Berpartisipasi dalam Gladi evakuasi mandiri Bencana Tsunami selatan Jawa di pantai gemah Tulungagung

Berita13 Dilihat

Tulungagung,Oposisinews.net- Kamis 24 juli 2025 LMI rescue bersinergi dengan BPBD JATIM dan BPBD Kabupaten Tulungagung bersama seluruh elemen masyarakat pantai gemah menggelar gladi lapangan evakuasi mandiri Bencana Tsunami untuk menguji kesiapan warga masyarakat menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami megathrust di laut selatan Jawa.

Bertempat di pantai gemah terletak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lebih tepatnya, pantai ini berada di jalur Pantai Selatan JawaTimur.DadangIqwandy, ST, MT, Plt. Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD JATIM menyatakan bahwa “kemandirian masyarakat di wilayah pesisir selatan Kabupaten Tulungagung dalam menghadapi kejadian gempa bumi dan tsunami perlu diperkuat.

“Yang kami garap kali ini terutama adalah untuk tsunami, karena meskipun sudah ada jalur jalur evakuasi untuk tsunami, sudah ada sirine, sudah ada sistem peringatan dini tsunami tetapi perlu diperkuat kemandirian dari masyarakatnya,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tulungagung Robinson Parsaoran Nadeak menyampaikan “Dengan dilaksanakannya gladi evakuasi mandiri tsunami diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan aparat penanggulangan bencana dan juga meningkatkan kemampuan koordinasi antar SKPD terkait pada penanggulangan bencana dalam situasi darurat.” Katanya.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri menjelaskan bahwa setelah di lakukan gladi simulasi tercatat masyarakat mampu ke Zona aman tsunami bagian Utara berjarak dari pantai gemah 450 meter butuh waktu 6 menit. Sedangkan ke Zona aman tsunami bagian Selatan berjarak dari pantai gemah 850 meter butuh waktu 11 menit” jelasnya.

Susanto Spv PB Laznas LMI mengatakan “Giat ini dimulai dengan melakukan pengecatan Blue Zone atau zona aman Tsunami kemudian di lakukan penyampaian materi oleh BPBD JATIM, BPBD Tulungagung, FPRB JATIM dan FPRB Tulungagung kepada 135 peserta warga masyarakat desa keboireng.”

Ia mengatakan dengan ada tanda ini memberikan pemahaman kepada masyarakat apabila mereka berada di dataran yang lebih tinggi dari garis biru memberikan kesempatan evakuasi kepada masyarakat yang berada di zona merah tsunami.”Masyarakat atau para pengunjung yang berada di zona merah tsunami pantai gemah bisa melakukan evakuasi baik menuju shelter maupun menuju zona aman tsunami,” pungkasnya.

Pewarta : Pauji

Editor : M Fari Duddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *