Harga kios bervariasi tergantung lokasi. Los depan dibanderol dengan harga fantastis mencapai 150 juta rupiah, sedangkan los dalam di kisaran 80 juta rupiah.
Pengakuan Pemilik Kios
Salah satu pemilik toko, Sarni, mengaku membeli kios seharga 150 juta rupiah dari pemilik lama. “Ya saya beli 150 juta mbak, jadi itu nanti sudah jadi milik saya dan bisa saya kasihkan ke anak saya nanti,” ujarnya pada Rabu (27/12/23).
Pemilik toko kelontong di los depan pun mengaku telah membeli kiosnya dari pemilik lama seharga 150 juta rupiah. Ia berniat membeli kios di bagian dalam untuk dijadikan gudang, namun negosiasi harga tidak mencapai kesepakatan.
“Sebenarnya saya mau beli lagi yang di dalam untuk gudang, tapi saya nego 60 juta gak boleh, mintanya 80 juta. Ya udah makanya ditulis dijual, barangkali ada yang cocok harganya,” tuturnya.
Klarifikasi Kepala Pasar
Kepala Pasar Kedunggalar, Eko, membenarkan bahwa pembelian kios pasar sudah sering terjadi dan aman-aman saja.
“Asal gak ketauan kepala dinas gapapa, yang penting antara pembeli dan penjual sepakat. Nanti kita buatkan suratnya,” terangnya.
Eko menambahkan, pembeli harus melunasi tanggungan restribusi sebesar 62.500 rupiah per bulan. Kesepakatan bersama menyatakan bahwa tanggungan tersebut harus lunas terlebih dahulu sebelum proses kepemilikan kios dapat dilakukan.
Konfirmasi Dinas Perdagangan
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan jual beli kios di Pasar Kedunggalar. ( Red** )