Surabaya-Oposisinews.net|Dengan semangat gotong royong sebagai poros penggerak, Jawa Timur kembali menorehkan tinta emas dalam dunia perkoperasian Indonesia. Provinsi ini dinobatkan sebagai Provinsi Kontributor Koperasi Besar Terbaik oleh Majalah Peluang dalam ajang prestisius 100 Koperasi Besar Indonesia Award 2025 yang digelar di The Trans Resort Bali, Kamis malam (19/6/2025).
Penghargaan tersebut bukan sekadar seremoni. Di balik tropi itu, berdiri kokoh 28.534 koperasi aktif yang menjadi denyut nadi ekonomi kerakyatan Jatim. Tak kurang dari 213 di antaranya masuk kategori koperasi besar, sebuah pencapaian yang menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kontribusi koperasi paling signifikan di Indonesia.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangannya pada Senin (23/6), mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja kolektif para penggerak koperasi di seluruh jenjang pemerintahan hingga tingkat desa.
“Ruh dari ekonomi kerakyatan kita adalah gotong royong. Apa yang dicapai hari ini adalah buah dari semangat itu,” ujar Khofifah.
Lebih dari 57% koperasi di Jatim kini menjalankan usaha simpan pinjam, sementara 43% lainnya aktif di sektor riil—menunjukkan keberagaman dan daya hidup gerakan koperasi yang ada. Tak hanya itu, 94,5% koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Jatim juga telah memperoleh pengesahan resmi dari Ditjen AHU, menempatkan provinsi ini di garis depan legalitas koperasi desa.
Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam pengelolaan koperasi, termasuk transparansi laporan keuangan demi menjaga kepercayaan publik. Ia berharap koperasi besar dapat menjadi mentor dan “bapak angkat” bagi koperasi baru agar tercipta efek ganda yang memperkuat fondasi ekonomi daerah.
“Kami ingin koperasi di Jatim tidak hanya besar, tapi juga modern, progresif, dan adaptif menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Ratusan tokoh koperasi dari seluruh Indonesia turut hadir dalam gelaran ini, menandai momentum kebangkitan baru ekonomi berbasis komunitas.
By: admin
