Ngawi, OposisiNews_Net // Desa Mengger, salah satu dari 6 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, terus berbenah diri untuk mengejar kemajuan seperti desa-desa lain di Kabupaten Ngawi.
Desa Mengger menonjol dalam pembangunan infrastruktur, mulai dari pusat layanan masyarakat hingga jalan lingkungan. Desa yang dikelilingi area perhutanan dengan mayoritas penduduknya sebagai pengrajin dan petani perkebunan jagung dan tebu ini merasakan dampak positif dari program ADD (Alokasi Dana Desa) yang digulirkan oleh pemerintah pusat. Program ini telah menyentuh semua lapisan masyarakat, mulai dari prasarana jalan, pusat pelayanan administrasi masyarakat, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Pada tahun anggaran 2024, pemerintah desa Mengger kembali menganggarkan Rp 300 juta dari sumber Dana Desa (DD) untuk pembangunan jalan lingkungan di RT 01 RW 08 Ngabatok Dusun Payak berupa pavingisasi.
Prayitno, selaku Kasun Ngabatok dan bertindak sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), mengatakan bahwa pavingisasi di Dusun Payak sangat dinanti masyarakat karena setiap musim hujan jalanan menjadi sulit dilewati. Volume kegiatan paving adalah T6P = 380 M x 3 M Vol=1121,6 M2.
Prayitno menambahkan bahwa untuk masalah tenaga kerja, masyarakat dapat langsung menanyakan kepada warga yang kebetulan hadir mengikuti program padat karya tunai.
Tardi, salah satu warga Ngabatok, membenarkan pernyataan Prayitno. Dia mengatakan bahwa sejak kepemimpinan kepala desa lama (Kadi Widodo) hingga sekarang dipenggang PLT Desa, pengerjaan proyek desa baik dari DD maupun non-DD selalu menekankan penggunaan tenaga lokal, mulai dari tukang hingga pembantu tukang.
Pembangunan infrastruktur di Desa Mengger merupakan bukti komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan penggunaan dana desa yang efektif dan transparan, diharapkan Desa Mengger dapat terus berkembang dan maju.red.adv
