Tulungagung,Oposisinews.net.jum’at 31 Mei 2024 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMAN 1 Ngunut, Tulungagung tahun 2023 menjadi sorotan Perkumpulan Swadaya Masyarakat (PSM LIDRA). Mereka mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana tersebut, yang berujung pada pelaporan ke pihak kepolisian.
PSM LIDRA kecewa dengan sikap Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut yang dianggap tidak kooperatif dalam memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ketua PSM LIDRA, Menam Maulana, yang menyatakan bahwa mereka telah meminta informasi melalui Komisi Informasi Jawa Timur, namun tidak mendapatkan respon yang memuaskan.
Ketidakpatuhan terhadap putusan informasi oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut mendorong PSM LIDRA untuk melaporkan ke Polres Tulungagung. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang pengelolaan dana BOS di SMAN 1 Ngunut. Masyarakat berharap agar proses hukum dapat memberikan kejelasan dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak.
PSM LIDRA mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS SMAN 1 Ngunut tahun 2023.
Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut dianggap tidak kooperatif dalam memberikan informasi terkait penggunaan dana BOS.
PSM LIDRA melaporkan Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut ke Polres Tulungagung.
Masyarakat berharap agar proses hukum dapat memberikan kejelasan dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Dana BOS harus digunakan secara bertanggung jawab untuk kepentingan pendidikan dan kemajuan sekolah.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini berdasarkan dari pemberitaan media dan belum tentu sepenuhnya akurat. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan terpercaya, diperlukan investigasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang.(DD).
