Adi Prayitno Resmi Jabat Kacabdin Kediri gantikan Ramli

Pendidikan132 Dilihat

KEDIRI.OposisiNews.net. // Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kediri Provinsi Jatim resmi dinakodai Adi Prayitno , acara pisah sambut antara pejabat lama ( Ramli ) dengan pejabat baru berlangsung di Gedung Aula SMAN 1 Jalan Veteran Kec Mojoroto, Kota Kediri, Selasa (20/2/2024) .

Kegiatan pisah sambut dihadiri jajaran pegawai Kacabdindik Prov Jatim Wilayah Kediri, Forkopimcam Mojoroto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan, Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB.

Menariknya, dalam kegiatan pisah sambut ini Kacabdindik Wilayah Kediri Adi Prayitno sebelum menyampaikan sambutannya melakukan selebrasi kidung Ludruk ala -Kartolo yang diiringi sanggar kesenian SMAN 1 Kediri , suasana semakin semarak tak kala secara spontan Agung Kepala Sekolah Bhati Wiyata ikut tari ngremong.

Adi dalam sambutannya, mohon ijin bergabung dan bekerja di Kediri. ” Insya Allah saya berusaha amanah pada tugas dan segera menyesuaikan dengan teman-teman di Kediri.

“Prinsipnya dimanapun kita bekerja dengan benar dan berbuat baik dengan makhluk hidup yang ada di alam semesta ini pasti diterima di manapun berada, ” ucapnya. 

Masih menurut Adi , akan mengikuti kulture disini. Arti petuah Jawa ‘Seje Deso Mowo Coro’ artinya setiap desa mempunyai adat istiadat masing-masing.

Ditempat yang baru ini saya akan banyak mendengarkan saran dan masukkan, agar tidak salah sasaran dalam mengambil kebijakan.

Tentunya, saya akan melakukan analisa secara kode etik untuk mengambil langkah langkah inovasi perubahan.

Saat ditemui awak media OposisiNews dirumahnya yang tidak jauh dari kantor Cabdin Wilayah Kediri , Adi Prayitno menyampaikan.

“Insya Allah saya lebih fokus bekerja di Kediri dalam rangka mencerdaskan kehidupan anak bangsa, baik di SLB, SMA dan SMK negeri dan swasta yang ada di Kediri, ” ucapnya.

Ia juga mengajak kerjasama dengan pihak pers untuk memberitakan yang bersifat membangun dunia pendidikan, sehingga Kediri dipercaya secara Nasional maupun Internasional sebagai Kota/Kabupaten pelajar.

“Dikarenakan, baik dan tidaknya suatu berita itu tergantung yang menyuarakan terutamanya pers, kalau diberitakan yang baik maka akan dibaca seluruh dunia kalau pendidikan di Kota/Kabupaten Kediri baik. Namun, sebaliknya kalau diberitakan jelek itu berdampak seluruh dunia akan menilai jelek, ” ujarnya.

Lanjut Adi bahwa semuanya bisa dikonfirmasikan terkait dengan pungutan liar atau hal apapun. Ketika ada informasi pungli bisa diklarifikasi terlebih dahulu jangan langsung diberitakan, ya kalau benar, kalau berita itu tidak benar itu namanya fitnah.

“Insya Allah saya dengan sepenuh hati dalam rangka mengelola pendidikan di Kediri ini pelan tapi pasti untuk menuju kualitas pendidikan yang lebih baik lagi, ” tutup Adi.
(DD).

Pewarta.Dendy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *