Oposisinwes net , Tulungagung_LSM GMBI ( Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ) distrik Tulungagung,distrik Kediri raya beserta jajarannya,dan serikat pres republik Indonesia (SPRI) mensoal atas kinerja Samsat Tulungagung yang diduga dalam pelayanannya diwarnai keberadaan calo alias biro jasa yang beralamatkan di jl.pahawan no 229,Rejoagung,kecamatan Kedungearu,kabupaten Tulungagung Jawa Timur seloso (05-12-2023 ).
Asepyumarwoko,St.MM,selaku ketua distrik Tulungagung,saat dikonfirmasi awak media menyampaikan bahwa kedatangan dikantor Samsat Tulungagung,pada hari seloso (05-12-2023) sekitar jam 12.00 wib bertujuan untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi terkait pesan singkat via WhatsApp yg dilakukan salah satu pegawai Samsat atas nama YL ,yang mana menurut Asep sudah kelewatan batas dan menyangkut nama baik lembaga swadaya masyarakat khususnya GMBI dan seluruh Indonesia , Jika dibiarkan hal ini akan berdampak kurang baik dan memicu terjadinya demo ungkap Asep .
Karyanto sebagai anggota Serikat Pres Indonesia (SPRI) yang mendampingi Asep di kantor Samsat Tulungagung , ” jika benar , saya sangat menyayangkan kinerja Samsat Tulungagung, Permasalah ini berawal dari informasi dan keluhan warga wajib pajak pada salah satu anggota LSM GMBI , terkaid birokrasi proses pembayaran kendaraan R2 dan R4 yang dinilai kurang bagus dan terkesan pihak samsat terkesan membiarkan beroprasinya calo / jasa pengurusan pajak perpanjangan dan baru “.ungkap Kry.
” Informasi yang dihimpun dari wajib pajak yang terekam awak media dan LSM GMBI , bahwa untuk orang awam berkas pembayaran pajak kendaraan 5 tahunan lambat dan ribet . penerbitan BPKB juga lamban . sementara wajib pajak mengeluhkan jika mengunakan biro jasa / calo yang beroprasi di lokasi Samsat semua proses pembayaran berjalan lancar dan tidak bertele-tele “, tambahnya.
Bahkan dari salah satu sumber yang enggan namanya disebutkan ,bukan hanya pajak 5 tahunan disamsat bagian kehilangan jika mengunakan jasa biro / calo akan dibandrol perberkas rp 700 ribu sementara dalam aturan Samsat pusat hanya dikenakan biaya cetak Rp.100 ribu “. ( DD )
Reporter.Dendy
Editor.Redaksi
